28 Mei 2008

Vespa Kongo Diburu Kolektor Asing

"Vespa Kongo saat ini banyak dicari para kolektor dan pencinta Vespa di Australia. Kendaraan ini dikirim melalui Denpasar, Bali. Harganya pun terus melambung, karena semakin sulit didapat," kisah Bahaqi, salah seorang pemburu Vespa Kongo asal Jakarta kepada ANTARA di Surabaya, Jawa Timur (Jatim)

Dari kalangan penggemar Vespa di Surabaya dan Sidoarjo diperoleh informasi, kini sulit mendapatkan kendaraan roda dua buatan Italia 1963 itu. Pasalnya, sepeda motor tersebut diburu oleh para penggemar.

Karena itu, Bahaqi contohnya, bahkan bersedia mencari sepeda motor bermesin 150 CC tersebut ke Malang dan Kediri, Jatim. Di sana, kabarnya, masih ada warga yang menyimpan sepeda motor tersebut. "Saya hanya mendapatkan satu unit di Kediri dan kendaraan ini segera saya bawa ke Jakarta. Saya membelinya seharga lima juta rupiah," ceritanya.


Untuk para kolektor asing, Vespa Kongo dijual dengan harga Rp20 juta hingga Rp25 Juta. Bahkan, salah seorang pemilik Vespa itu di Denpasar, melalui iklannya di internet, menawarkan sepeda motor tersebut seharga 22.500 dollar AS, meskipun keaslian Vespa itu sudah diubah oleh si pemilik.

Dalam buku kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) Vespa tersebut ada keterangan bahwa sepeda motor itu digunakan oleh pasukan Garuda RI di Kongo pada 1963 dan keterangan tersebut ditandatangani oleh seorang Brigjen.

Di kalangan penggemar Vespa, Vespa Kongo dikenal sangat andal. Seluruh bodinya terbuat dari baja dan suku cadangnya sama dengan Vespa keluaran 2000-an. Kendaraan itu masuk ke Indonesia dibawa oleh pasukan Garuda RI selepas mereka bertugas di Kongo.

Para penggemar Vespa di Jatim mengaku tidak mengetahui mengapa jenis tersebut digemari oleh para kolektor asing. "Saya tidak tahu mengapa orang asing justru menyenangi sepeda motor itu. Tapi, yang jelas, dari kondisi mesin dan kenyamanannya, Vespa Kongo jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan Vespa baru. Pengendara tidak mudah capek meskipun menempuh perjalanan jauh," ucap Supri, salah seorang teknisi Vespa di Sidoarjo.

Sumber: www.kompas.com

Baca Selengkapnya..

Sejarah Vespa

Scooter, Motor Seksi Sepanjang Masa

SEJARAH vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Adalah Enrico Piaggio, pengusaha muda berdarah Italia, yang memulai usahanya di bidang pesawat terbang. Dua puluh tahun kemudian, usahanya itu bangkrut. Namun, Piaggio pantang menyerah.

Ia mulai merancang industri alat transportasi dengan alternatif kendaraan niaga ringan. Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.


Hasilnya, muncullah pertama kali produk motor dengan seri P108. Kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah) karena bentuk kerangkanya. Akibat tampilannya itu, motor ini lebih sering dinyatakan sebagai Wespe atau Vespa, yang artinya memang binatang penyengat.


Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ''kaki lima'' merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin ahli teknik konstruksi terkenal di Italia kala itu, Corradino d'Ascanio. Karena itu, hak paten pun segera dapat mereka kantongi. Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.

Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India -- selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.

Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa, tetapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an.

Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan ''revolusi'' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.

Produk 150 GS -- kala itu dikenal sebagai Vespamore dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an -- memang kemudi dan lampu sorotnya mulai dibuat menyatu. Tetapi, secara keseluruhan apalagi bentuk pantatnya, benar-benar masih membulat.

Perkembangan selanjutnya Vespa diarahkan pada bentuk sportif yang nampak pada produknya di tahun 1951. Dan, produk tersebut sempat mendapat mendali emas untuk kategori motor sportif di Eropa. Dan, aktualisasi sportifnya terbukti dengan pecahnya rekor kecepatan 171 km/jam untuk kendaraan Vespa bermesin 125 cc. Sejak itulah para Vespamania terlihat sering berkonvoi ke luar kota secara berombongan.

Khusus untuk Lambretta, sebenarnya diproduksi lebih tua dari Vespa, tetapi sempat terhenti produksinya. Tatkala Vespa berproduksi, Lambretta pun keluar lagi. Hanya, posisi mesinnya berbeda dengan Vespa. Vespa bermesin di samping, sedangkan Lambretta ada di tengah.

Untuk yang buatan Jerman, jenis scooter-nya bernama NSU Prima. Selain itu, DKW juga memproduksi jenis skuter. Ternyata, Jepang pun tak ingin ketinggalan dalam memproduksi motor jenis skuter. Tahun 1960-an, Jepang mengeluarkan jenis scooter Rabit-nya.

Selain Vespa, di Italia ada beberapa produsen motor yang memproduksi jenis scooter ini. Di masa sekarang, bahkan mereka menghasilkan scooter berkecepatan tinggi. Contohnya jenis scooter yang di Italia dikenal Velocivero pabrikan Italjet. Konon, scooter inilah tergolong jenis tercepat di dunia. Kecepatannya melebihi 180 kilometer per jam. Di Indonesia, ada pula jenis seperti ini dipasarkan oleh Aprilia dengan nama Italjet Dragster. Selain itu, Cagiva pun kini menelurkan jenis skuter bernama Cagiva Cucciolo.

Belakangan, sejumlah pabrikan motor kembali membanjiri pasar dengan kendaraan berkapasitas mesin kecil dan cukup laku terserap pasar. Tetapi cobalah perhatikan, bentuknya ternyata banyak yang terinspirasi oleh kegenitan atau bahkan keseksian vespa. Dan, kini pun vespa harus kembali melakukan terobosan, bila ingin kembali populer di tengah pesaingnya.

(ole, berbagai sumber)

Baca Selengkapnya..

29 Januari 2008

SIAPKAN DIRI MENGHADAPI ANCAMAN DI JALAN

it's a perfect day hari yg cerah, jalan yg mulus, lalu lintas tidak terlalu padat sepertinya tidak mungkin ada masalah yg muncul apa benar? tidak... banyak yg mungkin bisa terjadi sebuah mobil yg tiba2 muncul dari perempatan di depan kita seorang ibu2 yg tiba2 muncul utk menyeberang tiba2 ada kendaraan di arah berlawanan yg nyelonong masuk jalur kita dll. tau gak gimana cara mengantisipasinya? terpikirkan kan gimana escape route dari masalah2 itu? berapa jarak yg kamu perlu utk berhenti apakah sisi jalan cukup aman sebagai tempat menghindar?

selama berkendara, selalu siapkan diri utk mengantisipasi kondisi yg membahayakan dalam beberapa detik ke depan, mungkin sekali kita harus bereaksi banyak utk menghindari kejadian yg tidak diinginkan dalam banyak kasus, melakukan respon terhadap suatu situasi sebenarnya gampang namun butuh pengalaman dan training yg tepat mengindentifikasi ancaman2 yg mungkin timbul

beberapa ancaman sangat bisa diprediksi misalnya: -saya tau bahwa bensin di tangki sudah menipis saya akan mengubah kran bensin ke posisi reserve utk menghindari motor benar2 kehabisan bensin
-okay..sebentar lagi sore, saatnya saya lepas kaca mata hitam saya supaya bisa melihat lebih jelas
-hmmm.. belokan di depan keliatannya ada bagian yg agak basah saya harus kurangi kecepatan dan mencoba memilih lintasan yg lebih kering

namun demikian, kebanyakan ancaman2 besar malah tidak bisa diprediksi seorang pengemudi dari arah berlawanan yg tiba2 berbelok di depan kita mobil yg pindah jalur krn menghindari sesuatu yg ada di jalurnya, yg tidak bisa kita lihat potensi tersebut ada tumpahan minyak atau ada banyak pasir di belokan yg tak terlihat ada binatang yg tiba2 melintas di depan kita bahkan ketika kita mencoba memprediksinya, kita tidak bisa dng akurat melakukannya

proses mempersiapkan diri menghadapi ancaman2 tsb merupakan kombinasi dari pengalaman dan imajinasi tambah banyak pengalaman kita, biasanya awareness terhadap ancaman makin tinggi reaksi juga makin baik dan terasa makin otomatis walopun begitu, utk seorang pengendara yg baru, kurangnya pengalaman bisa diatasi dng membangun kultur dan sikap berkendara yg baik cobalah tanamkan 4 informasi berikut :
1. pengendara lain tidak melihat saya
2. pengendara lain tidak menyukai saya
3. cuma saya yg paling tau cara berkendara dng benar
4. dalam waktu beberapa saat kedepan, akan terjadi sesuatu yg buruk

4 pernyataan yg jelas tidak sepenuhnya benar tapi bila kita berlaku sprt kita percaya bahwa pernyataan2 itu benar maka kita bisa menghindari banyak hal yg tidak diinginkan

pengalaman akan memperlihatkan bahwa banyak kasus yg terjadi krn sepertinya hal2 itu adalah benar

dng modal 4 pernyataan itu, kita siap utk bermain2 dng pertanyaan "bagaimana jika"
-bagaimana jika tiba2 kabel kopling saya putus?
-bagaimana jika tiba2 ada lubang yg tak terlihat di belokan?
-bagaimana jika tiba2 ada pengendara yg nyelonong masuk ke jalur kita?
-bagaimana jika tiba2 bajaj yg di depan kita berpindah jalur?
-bagaimana jika tiba2 angkot yg di depan kita berhenti?
-bagaimana jika di perempatan depan ada pengendara yg menerobos lampu merah?
-bagaimana jika tiba2 ada barang yg terjatuh dari truk di depan kita?
-bagaimana jika saat kita melewati blind spot mobil, mobil tersebut malah pindah jalur?
-bagaimana jika tiba2 pengendara mobil di depan kita panik krn rokoknya terjatuh ?
-bagaimana jika tiba2 mobil yg berhenti di tanjakan itu mundurk krn lupa memasang rem tangan?
-bagaimana jika tiba2 mobil di depan kita pecah ban dan bergerak tak terkendali?
-bagaimana jika tiba2 motor kita pecah ban?
-bagaimana jika ......?

beberapa kemungkinan di atas lebih sering terjadi dibanding beberapa yg lain dalam kondisi lalu lintas yg padat, biasanya perilaku pengguna jalan yg tidak terprediksi biasanya yg paling mungkin jadi sumber masalah bila berada di luar kota, dng lalu lintas yg sepi, mungkin ban pecah atau binatang yg menyeberang jadi ancaman yg lebih mungkin terjadi hanya pengalaman dan common sense akan memudahkan kita utk memprioritaskannya

menerima fakta bahwa "sesuatu yg buruk bisa saja tiba2 terjadi", akan membantu kita krn akan menempatkan kita pada kondisi mental yg siap utk menghadapi apapun yg akan terjadi hal ini yg akan membuat kita selalu menyiapkan kondisi motor kita sebaik mungkin hal ini juga yg akan membuat kita selalu menggunakan perlengkapan pelindung yg baik yg mungkin sekali akan membuat perbedaan antara hidup dan mati bila terjadi sesuatu

kebanyakan ancaman2 bagi pengendara motor datang dari arah depan utk itu, gunakan sebagian besar waktu utk mengawasi keadaan di depan

lalu lintas dalam kota biasanya memerlukan konsentrasi yg lebih tidak cukup hanya memperhatikan kendaraan yg berada tepat di depan kita dan tepat di samping kita kita harus juga mengawasi jauh di depan kejadian2 yg terjadi beberapa puluh meter di depan, akan menentukan kondisi aktual di posisi kita

persimpangan selalu menyimpan potensi bahaya terutama ketika lampu baru berubah menjadi hijau tetaplah berhati2 terhadap pengguna jalan yg mencoba memaksakan diri melewati lampu merah di sisi mereka

kadang2, bahaya muncul krn masalah sepele, seperti ketidakmampuan utk melihat jelas sebuah bus atau truk yg terparkir atau berada di jalan, tentu menghalangi pandangan ke depan begitu juga belokan, gedung, atau pohon2 cobalah berimajinasi utk memperingatkan diri bahwa ada sesuatu di balik ketidakmampuan kita melihat situasi

bahkan ketika kita dengan jelas dapat melihat ada sebuah mobil yg akan masuk ke jalur kita atau berbelok di depan kita kita tidak dapat begitu saja yakin bahwa si pengemudi mobil mengetahui keberadaan kita antisipasilah dng memposisikan diri utk lebih terlihat jelas oleh si pengemudi bila perlu, informasikan keberadaan kita dng menggunakan klakson atau lampu dim menggunakan pakaian berwarna terang termasuk salah satu usaha utk lebih terlihat

kecepatan berkendara sangat menentukan kesuksesan kita menghadapi ancaman yg muncul makin cepat kita berkendara, makin cepat pula kita mendekati ancaman tersebut dan tentu saja makin sedikit waktu utk :
-menyadari bahaya/ancaman tsb
-mengantisipasi apa yg akan terjadi, dan
-melakukan tindakan2 yg perlu utk menghindarinya baik itu mengerem, menghindar, atau mungkin cuma berdoa
akan butuh jarak yg lebih pula bila dibandingkan jika berkendara dng lebih lambat

utk mengantisipasi ancaman dng tepat, kita harus menyiapkan diri utk segala kemungkinan menyiapkan diri utk mengerem atau malah berakselerasi menambah kecepatan menyiapkan diri utk menarik perhatian dng menggunakan klakson atau menghidupkan lampu dim menyiapkan diri utk menghindar secara ekstrim ke luar jalur atau tetap berada di jalur awal semuanya sangat bergantung kondisi dan situasi

utk para pengendara yg baru dan belum begitu berpengalaman, tentu saja diperlukan latihan utk mengantisipasi dan mempersiapkan strategi2 sesuai dng situasi dan kondisi yg muncul dan hal itu akan makin menjadi otomatis sejalan dng bertambahnya pengalaman apalagi bila berkendara setiap hari

asahlah terus kemampuan kita utk :
-mengantisipasi ancaman yg muncul di jalan
-secara mental mempersiapkan strategi yg cerdas dan tepat
-dan mengeksekusi strategi itu dng baik

diadaptasi dari artikel di majalah Motorcycle Cruiser

Baca Selengkapnya..

Kelebihan Vespa Dibanding Sepeda Motor Lain

* Konstruksi mesin lebih sederhana
* Tingkat perawatan mesin lebih mudah karena tidak memerlukan mekanisme katup untuk pengaturan pemasukan bahan bakar maupun pembuangan gas sisa pembakaran
* Pemakaian oli mesin (oli transmisi) lebih hemat karena oli mesin tidak melumasi komponen pembakaran
* Tarikan/akselerasi spontan

* Sistem pendingin mesin menggunakan udara yang diatur oleh “rotor with fan” sehingga lebih stabil sesuai dengan tingkat kecepatan mesin
* Sistem penggerak tenaga langsung (sistem transmisi roda gigi) tanpa perantara rantai sehingga efesiensi tenaga lebih besar sehingga daya tanjaknya lebih kuat
* Pengemudi terbebas dari panas mesin karena seluruh mesin tertutup sehingga tingkat kenyamanan saat mengendarai lebih terjamin
* Dalam kondisi medan berair/berlumpur kaki terbebas dari percikan air/lumpur karena dilengkapi dengan lantai/dek
* Dilengkapi dengan roda cadangan sehingga bila salah satu ban kempes/bocor bisa langsung diganti
* Ban depan dan ban belakang bisa saling tukar sekaligus dengan peleknya

Baca Selengkapnya..

07 Januari 2008

VESPA KLASIK

Mendapat bahan Vespa klasik yang bagus, ga berarti jaminan setelah dibangun hasilnya akan sempurna sebab kunci utamanya adalah hasil pengecatan akhir, bila cacat sedikit aja, si semok jadi ga segar diliat apalagi kalo keliru pilih warna. Makanya melakukan pelaburan rona di bodi semok juga harus sesuai aturan tapi kalo dapat barang yg masih muyus dan cat orisinil baru deh kelir asli boleh dipertahankan
Tahap pengecatan menjadi bagian penting yang harus diperhatikan sebelum warna di semprot ke bodi karena ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan
Supaya mudah melakukannya lepas dulu bagian mesin, lantas tanggalkan seluruh kelengkapan orisinil yang menempel jangan lupa simpan ditempat khusus jangan sampai tercecer atau hilang


Mendapat bahan Vespa klasik yang bagus, ga berarti jaminan setelah dibangun hasilnya akan sempurna sebab kunci utamanya adalah hasil pengecatan akhir, bila cacat sedikit aja, si semok jadi ga segar diliat apalagi kalo keliru pilih warna. Makanya melakukan pelaburan rona di bodi semok juga harus sesuai aturan tapi kalo dapat barang yg masih muyus dan cat orisinil baru deh kelir asli boleh dipertahankan
Tahap pengecatan menjadi bagian penting yang harus diperhatikan sebelum warna di semprot ke bodi karena ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan
Supaya mudah melakukannya lepas dulu bagian mesin, lantas tanggalkan seluruh kelengkapan orisinil yang menempel jangan lupa simpan ditempat khusus jangan sampai tercecer atau hilang
Biar mudah menguliti sisa cat lama copot dan pisahkan bagian yang menempel ke bodi seperti boks, setang, spatbor dan tangki
Kupas cat sampai dempul terangkat dan tersisa platnya aja, teknik ini bisa pakai semburan api atau dengan soda api. dari sini akan terlihat bagian mana saja yang sudah kropos, biasanya yang rawan adalah bagian dek, spatbor dan sambungan atau lis boks kalo ada yang kropos mending diganti lempengan plat kemudian di las
Sekalian luruskan joga bodi2 yang penyok karena benturan , intinya nat lurus atau sambungan orisinilnya masih keliatan aslinya dan tidak miring
Setelah selesai mengelupas cat dan dempul lama siram cairan epoxi tetapi sebelumnya baluri dulu dengan dempul bagian2 yang tidak rata kemudian amplas
Usahakan lapisan baru yang menempel ke bodi tipis aja lantas diamkan sehari, bila dempul dan amplas tidak rata , setelah disiram epoxi akan nampak cekungan
Lantas hasil epoxi mulus baru bisa disiram cat dasar beberapa kali sesuai warna yang diinginkan, bila masih ada bagian yg ga rata bisa lapisi dempul lalu ulangi pengecatan sampai benar2 keluar warnanya
Nah! setelah bodi dibalur cat baru bisa dilapisi pernis selain agar awet karena tahan gores juga mengkilapkan permukaannya, biar klop dan sempurna merk pernis disarankan sesuai cat
Dalam pemilihan warna untuk Vespa klasik memang tergantung trend dan selera, untuk model klasik bisa pilih kelir solid sebab lekukan tubuh skuter bisa makin seksi....



(Achi adalah pemilik bengkel Sirua Jaya Motor di Jl. Abd. Dg. Sirua No.90 Makassar)









pisahkan bagian yang menempel ke bodi seperti boks, setang, spatbor dan tangki










Sambungan atau lis boks kalo ada yang kropos mending diganti lempengan plat kemudian di las











Jangan lupa bagian bawah dikasih anti karat











Hati-hati memasang kelengkapan orisinil

Baca Selengkapnya..

04 Januari 2008

Scooter Bunga (Pengendara Scooter Sejati)

Akhir-akhir ini makin marak berdiri club-club motor menjamur di mana-mana. Biasanya mereka berdiri berdasarkan atas kesamaan hobby pada jenis motor tertentu. Makin murah dan mudahnya mendapatkan motor saat ini mendukung semakin berkembangnya eksistensi club-club motor tersebut. Walaupun didasari kesamaan hobby, namun motif mereka bermacam-macam, ada yang hanya untuk nongkrong, kebut-kebutan, genk motor, kegiatan sosial bahkan sebagai tunggangan promosi para ATPM atau bahkan PARPOL
Scooteris adalah sebutan mereka sebagai bentuk kebersamaan dan rasa kekeluargaan antar anggota club. Seperti apa yang telah mereka capture dari persaudaraan antar anggota genk motor di Amerika. Akan tetapi dasar-dasar kekeluargaan kebersamaan sekarang sudah mulai pudar. Ada sebagian club motor yang hanya ingin menjadi Raja Jalanan. Banyak terjadi perkelahian antar club motor, seperti di kota Bandung dan di Jakartapun juga sering terjadi.
Kalau pendapat saya pribadi, semua pengendara motor adalah saudara. Kecuali yang emang ngocol alias songong tidak bisa menghormati pengendara yang lain. Beraneka ragamnya club motor kadang disalahartikan sebagai identitas sosial yang terkotak-kotak menjadikan jarak antar pengendara motor.
Kami sebagai pengendara vespa Sejati atau saya sebut Scooteris amat sangat menjunjung tinggi rasa persaudaraan. Kami tidak harus kenal jika ingin menjadi saudara, kami tidak harus satu jenis motor jika ingin menolong. Ajang kumpul-kumpul seringa kami lakukan selain event resmi yang diadakan. Setiap malam minggu di sekitar Jl. Abd Dg. Sirua (Bengkel Sirua Jaya Motor) Sekitor jam 7 malam kami silaturahmi bersama lanjut ke Fort Roterdam sekitar jam 10 malam. Jika ada rekan-rekan Scooteris dan penggemar vespa ingin bergabung silahkan datang setiap malam minggu di Jl. Abd Dg. Sirua (Bengkel Sirua Jaya Motor).
Kami adalah komunitas Butut n Gaul (BUnGA), kami hanya Komunitas tidak resmi Scooter Bunga Makassar dan sekitarnya. Kami tidak mau membuat club motor yang berisi aturan yang macam-macam, mau jadi anggota harus ini harus itu (ribuet bro…). Syaratnya asal kamu punya scooter atau vespa dan berjiwa scooter silahkan bergabung. Ditunggu….


Baca Selengkapnya..

Lebih Baik Naik Vespa

Sebenarnya tidak ada berbeda antara naik sepeda motor jenis scooter Vespa dengan naik sepeda motor jenis yang lain. Yang sedikit berbeda hanya pemakaian Perseneling berada di handle stang sebelah kiri, dan selebihnya sama saja. Tapi menurut saya merasa ada nilai philosophi yang berbeda antara naik Vespa dibandingkan dengan naik sepeda motor jenis lain. Saya pernah punya dan naik sepeda motor jenis lain, tetapi yang saya rasakan sangat berbeda dibandingkan dengan naik Vespa.

Naik Vespa lebih kepada kepuasan batin, selain ingin sampai tujuan. Setiap jengkal putaran rodanya saya nikmati. Setiap raungan suara knalpotnya saya resapi. Bagi saya sebuah kepuasan batin tersendiri, yang tidak saya rasakan saat naik motor jenis lain.

Ungkapan diatas adalah menurut saya, coba dengar pendapat orang di sekitar saya :

“Vespa, motor kaleng tuh, kalo di kupas catnya ada bacaan “Khong Guan”

“Ninja Kembung, 150 cc, 2 Tak, tapi bodinya kembung”

“Mio Lebar, scooter, tapi bodinya lebar”

“Motor bapak-bapak, gak gaul”

“Nyusahin, suka mogok”

Dan puluhan pendapat lainnya…..

Jika di jelaskan dengan akal sehat sebenarnya susah untuk ungkapkan, kenapa berbeda? Seperti ada nilai magis tersendiri dari motor berplat baja ini. Bodi nya yang cenderung cembung, dan berbentuk seperti kumbang terlihat seksi di jalanan. Vespa adalah sebuah mahakarya otomotif yang sangat hebat. Bayangkan ditahun 1950 an tercetus ide membuat sepeda motor dengan mono shock di depan dan belakang, tetapi kuat. Bodi berbahan baja, tetapi ringan saat di bawa jalan. Mesin di samping sebelah kanan, tapi stabil. Aneh nggak? Saya sangat setuju jika Vespa adalah sebuah mahakarya hebat dan salah satu souvenir dari abad 21.

http://id.wordpress.com

Baca Selengkapnya..

02 Desember 2007

Fort Rotterdam

Pertahankan Misi Perdamaian Melalui Touring
Menengok Komunitas Scooter di Benteng Fort Rotterdam

KEBERADAAN scooter atau lazimnya dikenal vespa, memang berbeda dengan kendaraan mesin beroda dua lainnya. Selain usia scooter yang rata-rata terbilang 'tua', kendaraan yang mulai populer di era Soekarno ini, mampu membentuk komunitas yang solid.
Laporan: Dian Muhtadiah

Scooter adalah napas dan jiwa. Scooter adalah kekasih sejati. Demikian kalimat itu, meluncur dari para maniak scooter yang kerap disebut scooterist, saat dijumpai di depan Fort Rotterdam. Saat itu, Minggu dinihari, jarum jam bergerak ke arah pukul 01.22 Wita. Para scooterist baru muncul. Pasalnya, hujan lebat yang mengguyur kawasan Pantai Losari, membuat jadwal meeting mereka ikut molor.

Temaram cahaya dari sebuah lampu penerang jalan, menjadi sebuah pemandangan indah. Kala kilau cahayanya menerpa sembilan scooter yang beraneka warna dan model itu. Sang pemilik, yang semuanya adalah lelaki berusia rata-rata 25 tahunan, berkumpul di bawah tiang listrik. Mereka larut bercengkerama, menikmati malam yang baru beranjak pergi. Ditemani sebungkus kacang goreng, dimakan beramai-ramai.

Dengan ramah, mereka mengajak Fajar bergabung. Menikmati suguhan yang kata mereka, ala kadarnya itu. Sambil bernostalgia, para scooterist ini menuturkan awal pembentukan komunitas mereka, yang disebut Bunga. "Artinya Butut 'n Gaul. Ide awalnya sudah lama, tidak tahu kapan persisnya. Tapi kami mempatenkan pada 30 September 2006," terang Usman, yang dipercaya sebagai pemimpin Bunga.

Ide itu pun sendiri ditelorkan, ketika mereka sering berjumpa di Bengkel Sirua Jaya Motor, yang berada di bilangan Jl Abdullah Dg Sirua. Belakangan, bengkel milik Aci yang juga maniak scooter itu, dijadikan markas besar Bunga. Sambil mereparasi scooter, di bengkel itulah mereka yang beranggotakan 28 orang, kerap sharing dan berdiskusi berbagai topik apapun, kecuali politik.

"Kami menyukai kebebasan. Makanya, kami tak suka ribut berbicara politik," tandas Aci, asli Bone, perihal alasan mereka yang tak mau menyentuh wilayah politik. Rekan-rekan yang mendampingi Aci, kompak mengangguk. Bagi mereka, hidup adalah petualangan. Dan petualangan itu hanya bisa dinikmati di atas scooter. Membawa mereka ke berbagai pelosok Sulsel, atau kemana saja mereka mau.

"Kami tak sekadar berpetualang tanpa misi yang jelas. Ketika kami berjalan, kami membawa pesan solidaritas dan perdamaian," papar Arman, salah satu pencetus didirikannya komunitas ini. Arman mengulas, pesan perdamaian itu termaktub dalam stiker yang mereka bagikan ketika touring, yang dilakukan minimal sebulan sekali. Sebenarnya, tak ada embel-embel yang tertulis pada stiker itu, hanya nama komunitas mereka.

Namun melalui stiker itulah, para scooterist ini mengisyaratkan, bahwa mereka adalah saudara bagi sesamanya. Alasan lainnya, mereka mengungkap, berpetualang itu sebagai satu cara mempertahankan scooter itu sendiri.

"Scooter saat ini makin jarang dilirik. Makanya, kami ingin agar scooter tetap eksist sampai kapan pun. Scooter itu kan sudah ada pada zaman Soekarno. Berarti scooter juga bagian dari sejarah bangsa," urai Aras panjang lebar, si pemilik scooter jenis Sprin yang keluaran tahun 1977.

Ditambahkan Aras yang asli Bulukumba ini, jika scooternya itu warisan dari orang tuanya. "Saya masih umur lima tahun, sudah duduk dibonceng bapak di scooter ini. Kalau saya sudah tua, scooter ini pun akan saya wariskan kembali ke keturunan saya," ujarnya mantap.

Para pria yang statusnya rata-rata masih jomblo ini, mengatakan, kecintaan terhadap scooter tidak bisa disandingkan dengan apapun. "Saya pernah tidak menikmati wesel sebulan gara-gara dipakai membetulkan scooter yang rusak," ungkap Dani, mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) asal Ternate ini. Ungkapan senada, dipaparkan Arman, yang mengaku putus dengan kekasihnya gara-gara scooter.

"Pacar saya gengsi dijemput pakai scooter. Memang scooter saya butut, tapi saya tidak sudi dia menghina scooter saya," ucap Arman dengan nada gusar. Lain lagi dengan Aras, yang mengaku mendapatkan jodoh melalui scooternya. "Dulu waktu masih jadi pacar, istri saya tidak mau naik scooter. Karena saya modifikasi, akhirnya ia jatuh hati juga. Sampai sekarang, ke pasar pun saya antar pakai scooter," jelas Aras tersenyum bangga.

Para scooterist itu, mengaku dirinya adalah bagian dari hidup scooter itu sendiri. Seperti yang dikatakan Firman, kerap apa yang terjadi pada dirinya, sering menimpa scooternya. "Misalnya saya lagi tidak mood hari itu, tiba-tiba scooter saya ikutan mogok. Bagi saya itu aneh. Makanya, saya tidak berniat beli kendaraan lain meski kantong saya cukup," paparnya.

Baca Selengkapnya..

Design by Dzelque Blogger Templates 2007-2008